Samuudera Ilmu official website | Members area : Register | Sign in

Cermat Menghadapi Ujian

9 Jun 2011

Share this history on :
Hidup ini diciptakan penuh dengan ujian. Mau tidak mau, suka tidak suka, kita sebagai makhluk Allah SWT harus menempuh dan menjalani ujian tersebut. Kadangkala ujian datang dalam bentuk kesusahan, namun di lain waktu ia datang dalam bentuk kemudahan yang selalu menipu. Namun, hal penting yang harus selalu kita ingat adalah bagaimana cara kita menyikapi setiap ujian yang datang.

Ujian dalam bentuk kesusahan misalnya, Allah SWT telah menerangkan pada hambanya bahwa ia akan menguji kita dengan rasa lapar, kehilangan makanan, kehilangan kerabat dan sebagainya. Allah SWT berfirman:

Dan sungguh akan Kami berikan ujian kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (AL BAQARAH (Sapi betina) ayat 155)”

Ujian seperti ini adalah ujian yang amat jelas. Dimana saat kita dihampiri ujian berupa rasa lapar, sakit, kemiskinan, hujan yang tidak juga turun, dapat penguasa yang zalim, sebahagian besar dari kita akan langsung menyadari bahwa ini adalah ujian dari Allah SWT. Begitu ujian datang, kita langsung mengadu kepada Allah SWT, memohon bantuan-Nya.
Ujian seperti ini obatnya adalah sabar, sehingga ia mendapatkan pahala yang banyak dari sisi Tuhannya. Allah Swt berfirman dalam surat AzZumar;10:…..Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah Yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas”.

Di sisi lain, kita sering pula dihampiri oleh berbagai kenikmatan dan kemudahan duniawi. Tak jarang dari mereka yang tidak menyadari bahwa  ini merupakan bentuk ujian dari Allah SWT. Sehingga mereka lembat laun menjauh dari Allah SWT yang maha pemberi nikmat. Bahkan, tidak jarang , ada yang tidak lagi bersyukur kepada Allah SWT, meninggalkan shalat, bahkan sampai berbuat maksiat.

Disinilah terlihat kelemahan manusia. Tatkala kesusahan datang menyerang, mereka langsung mengadu kepada Allah swt. Namun, mereka akan melakukan yang sebaliknya bila mereka dihampiri oleh berbagai kemudahan.

Ujian seperti ini –menurut saya- obatnya adalah syukur. Dengan bersyukur, kita senantiasa yakin bahwa segala nikmat yang ada adalah dari Allah SWT. Mereka yang benar-benar bersyukur tentu tahu bagaimana dan untuk apa segala kenikmatan ini diberikan. Mereka akan menggunakan segala rezeki sesuai dengan kehendak Allah dan diniatkan untuk beribadah kepada-Nya. 

Satu hal yang menjadi masalah adalah ketika kita tidak siap menghadapi ujian. Oleh karena itu kita harus senantiasa untuk mempersiapkan diri menghadapi ujian. Karena ujian dari Allah kadang terduga dan sering tidak terduga. Kita mesti bersyukur karena kita telah dipilih oleh Allah yang maha bijaksana sebagai manusia yang akan menghadapi ujian. Bentuk syukur itu antara lain adalah mempersiapkan diri sebaik baiknya, baik itu persiapan ruhiyyah, mental maupun fisik, untuk menghadapi ujian itu.

Terakhir saya mengutib hadis Rasulullah SAW yang artinya: ”- Barangsiapa dikehendaki Allah kebaikan baginya maka dia diuji (dicoba dengan suatu musibah). (HR. Bukhari).”.
 
Ketahuilah wahai saudaraku, bahwa kita manusia selalu dikehendaki kebaikan oleh Allah SWT. Namun tak jarang  ia selalu ada di berbagai ujian yang senantiasa menghampiri kita. Jangan takut hadapi ujian. Majulah tiada gentar, untuk menuai setiap kebaikan yang mesti kita gali deri setiap ujian.

Wallahu ’alamu bi ashawab                                                               10 juni 2011
Ditulis di kantor Telkom Indonesia- Cibinong, Jabar. Saat liburan bersama abang sepupu yang bekerja di kantor ini

Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : youremail@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...

0 comments: