• SEKILAS MENGENAI DIRI PENULIS
Tangisan perdana penulis pecah di  dunia fana ini pada tanggal 22 agustus 1993 di sebuah rumah bersalin di  daerah Tanjung Alam , kab Agam. Kemudian penulis diberi nama Muhammad  Aqil Rabbani, sebuah nama yang unik. Karena nama ini terdiri dari tiga  kata, dimana kata “Muhammad” adalah pemberian kakek, “Aqil” pemberian  ayah dan “Rabbani” pemberian paman penulis, Pak Mistar Riva’I, yang  biasa penulis panggil dengan sapaan “Pak dang Mis”. Di sumatera Barat,  kata “Pak dang” berarti bapak gadang, sebuah panggilan bagi abang  kandung yang lebih tua dari ayah. Demikianlah, nama penulis terbentuk  atas kerja sama 3 orang,;kakek, ayah, dan paman. Selain unik, nama ini  juga memiliki arti dan makna tersendiri. Nama ini adalah sebuah doa agar  penulis bisa menjadi manusia terpuji, seperti nabi Muhammad, manusia  yang senantiasa berpikir menggunakan akal, dan manusia yang senantiasa  belajar dan mengajarkan agama seperti para Rabbaniyyin. Tentunya,  penulis sangat bangga dengan nama yang penulis sandang ini.
Sekarang  penulis sedang menjalani study (cieeeah, kayak mahasiswa aja) di  madrasah sumatera Thawalib Parabek, sebuah pesantren islam di pinggiran  kota Bukittiinggi, yang berlokasi di antara gunung Merapi dan gunung  Singgalang. Penulis senang sekali belajar dan menyerap ilmu di pesantren  ini. Lingkungannya terasa berkah bila dinikmati  karena banyak santri  yang belajar dan ustadz ustadzah yang mengajar, menetap disekitar  pesantren. Selain itu, pemandangan desa tempat pesantren ini  berdomisilai terkesan “so green”, sehingga menyejukkan mata. Satu hal  lagi yang membuat penulis terasa betah di sini adalah kesan historis  pesantren yang didirikan oleh Syeikh Ibrahim Moesa, seorang ulama  minangkabau yang sangat dikenal keluasan ilmunya dan kebaikan akhlaqnya.
• HOBI MENULIS
Penulis  mulai menyukai kegiatan tulis-menulis semenjak dududk di kelas IV  aliyah. Tepatnya, saat itu kami –penulis dan teman-teman sekelas-diberi  tugas untuk membuat cerpen. Waktu itu, penulis menulis sebuah cerpen  berjudul “sehari di rumah aisyah” yang menceritakan seorang anak SMA  yang terjebak hujan deras sepulang sekolah dan terpaksa harus menginap  di kontrakan temannya yang memiliki seorang adik bernama Aisyah. Cerpen  ini kemudian dikumpulkan kepada ustadzah dan dipilih untuk dibacakan di  depan kelas. Tentu saja sang ustadzah memilih karaya terbaik unuk  dibacakan. Dan kebetulan sekali, karya penulislah yang dipilih. Serentak  teman-teman bertepuk tangan seusai cerpen itu dibacakan. Sejak saat  itu, penulis mulai menyadari bahwa diri penulis berbakat untuk menjadi  seorang writer, yang tidak penulis sadari sebelumnya.
Penulis  sangat menyadari bakat menulis ini pada hari jumat, 19 juni 2009. waktu  iru penulis bersama 9 teman lainnya terpilih sebagai kontingen pramuka,  mewakili kabupaten agam, untuk mengikuti Perkemahan Pramuka Santri  Nusantara, di Jatinangor, Sumedang. Di sana, penulis mengikuti berbagai  kegiatan yang diselenggarakan oleh panitia. Diantaranya, kegiatan  mengarang bebas dalam bahasa inggiris atau bahasa arab. Penulis memakai  bahasa inggris, karena banyak sekali diantara kami  (peserta kegiatan)  yang memilih mengarang dengan bahasa arab. Penulis menduga, bahwa  kegiatan mengarang ini pada akhirnya diperlombakan. Oleh karena itu,  penulis memilaih bahasa inggris karena peluang untuk menang lebih besar.
Dan  benar saja, sesuai dugaan penulis, kegiatan mengarang ini memang  diperlombakan. Yang membuat penulis bahagia adalah bahwa penulis meraih  juara 3 lomba mengarang bahasa inggris putra. Penulis mendapatkan sebuah  trofi dan sejumlah uang tunai. Penulis senang sekali, karena predikat  juara itu adalah yang pertama kali penulis raih, di samping juara kelas.
Sejak  saat itu, penulis mulai rajin berlatih dengan cara menulis apa saja,  meskipun tidak berkala. Karena, di saat duduk di kelas V, penulis  dipilih sebagai ketua bidang Humas, salah satu bidang kerja  yang ada di  bawah naungan IPST (Ikatan Pelajar Sumatera Thawalib). IPST adalah  Ibarat Osis yang mengatur kegiatan kesiswaan di MST Parabek. Bahkan  penulis juga pernah terpilih sebagai ketua bidang acara HUT IPST yang ke  42. sehingga penulis disibukkan dengan berbagai kegiatan organisasi dan  juga kegiatan belajar. Oleh karena itu, agak sulit bagi penulis untuk  mencari waktu luang agar dapat digunakan untuk latihan menulis secara  berkala.
• MULAI MENULIS DI BLOG
Penulis  mulai mengenal istilah blog di saat penulis duduk di kelas IV Aliyah.  Salah seorang ustadz penulis, Ustadz Ujang, sering memberi pesan kepada  kamir agar mampir ke blog yang beliau buat setiap kali kami mengakses  internet. Di lain hari, ustadz ujang  juga memperkenalkan kami mengenai  blog  dan kegunaannya. Karena penasaran, penulis mengakses blog-nya  ustad Ujang . penulis begitu takjub dengan tampilan blognya yang gagah,  dan ada teks berjalannya. Sejak saat itu, penulis mulai belajar membuat  blog dan mencari informasi bagaimana cara menghias tampilan blog  sehingga tampilan blog yang dibuaaat begitu menarik. Sejak saat itu,  kegiatan ngeblog menjadi salah satu hobi penulis.
Denikianlah  gambaran singkat mengenai profil penulis. Untuk perkenalan lebih lanjut,  penulis dapat dihubungi via facebook dengan nama Muhammad Aqil Rabbani  dengan e-mail : aqil_rabbani@yahoo.com. Penulis berharap, adanya blog  ini dapat memberi manfaat bagi pembaca sekalian.
MENGENAI SAYA
15 Mar 2011
Thank you for visited me, Have a question ? Contact on : youremail@gmail.com.
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...
Please leave your comment below. Thank you and hope you enjoyed...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
 
 
 
 
 
 
0 comments:
Posting Komentar