http://us1.harunyahya.com/Detail/T/724BBCSO189/productId/40201/SADARLAH_BAHWA_ALLAH-LAH_YANG_MENGATUR_SEGALA_SESUATU_DALAM_SETIAP_DETAIL_NYA
|   Kebanyakan orangsenang ketika hal-hal terjadi  sesuai dengan keinginan mereka, tetapi mudah kesal ketika hal-hal kecil  tidak sesuai dengan keinginan mereka.Tetapi, seseorang memercayai Allah  (khususnya muslim) tidak boleh memiliki sifat seperti itu. Dalam  Al-Qur'an, Allah mengungkapkan kabar baik bahwa Ia telah menentukan  setiap peristiwa yang terjadi hanyalah demi kebaikan hamba-Nya yang  benar, dan tidak ada yang harus menjadi kesedihan atau kesulitan bagi  mereka.   Seseorang yang mengetahui kebenaran ini didalam  hatinya, dapat menyenangi hal apapun yang ia jalani dan berkah yang  terdapat di balik hal itu.   Banyak orang tidak memikirkan bagaimana mereka  tercipta ataupun mengapa mereka ada. Meskipun hati nurani mereka  membimbing mereka agar sadar tentang keajaiban dan sempurnanya dunia  yang dimiliki oleh Sang Pencipta, banyak sekali cinta yang mereka  rasakan untuk kehidupan dunia ini, atau keengganan mereka untuk  menghadapi kebenaran, membawa mereka untuk menyangkal realitas mengenai  keberadaan-Nya. Mereka menolak bukti bahwa setiap kejadian dari hidup  mereka telah ditentukan sesuai dengan rencana dan tujuan, tetapi  perilaku mereka menunjukkan aksi yang salah, yakni menganggap hal-hal  yang terjadi hanyalah kebetulan ataupun keberuntungan. Bagaimanapun, itu  hanyalah pandangan sekilas dari manusia yang menghalangi mereka untuk  melihat kebaikan/sisi positif dari suatu kejadian dan mengambil  pelajaran dari kejadian tersebut.   Adajuga mereka, yang sadar akan keberadaan  Tuhan, dan memahami bahwa Dialah yang telah menciptakan seluruh alam  semesta. Mereka mengakui bukti bahwa Allah-lah yang menurunkan hujan  atau mengatur terbit dan terbenamnya matahari. Mereka mengakui bahwa  selain karena kuasa Allah, tidak ada satupun kejadian yang dapat  terjadi. Namun, ketika terjadi sedikit insiden kecil dalam hidup mereka,  mereka tidak dapat berpikir mengenai kekuasaan Allah. Namun demikian,  Dialah yang mentakdirkan seorang maling untuk mencuri ke rumah seseorang  saat malam, menjadikan suatu halangan yang membuat seseorang jatuh,  sebidang tanah yang subur untuk menghasilkan tanaman menjadi gersang,  perdagangan agar menguntungkan, ataupun panci masakan yang terlupakan di  kompor. Setiap kejadian termasuk dalam hikmah Allah yang tak terbatas  dan sesuai dengan rencana-Nya yang luhur. Setetes noda lumpur pada  celana kita, sebuah tusukan pada ban, jerawat muncul di wajah seseorang,  penyakit, atau hal yang tidak diinginkan, semuanya dimasukkan kedalam  kehidupan seseorang dengan rencana tertentu.   Tidak ada seseorang yang mengalami—mulai dari  ia membuka matanya—dapat berdiri sendiri tanpa bantuan dan terpisah dari  Allah. Semua kehidupan, secara keseluruhan diciptakan oleh Allah,  satu-satunya yang memegang kendali atas alam semesta. Ciptaan Allah  adalah sempurna, tanpa cacat, dan penuh dengan tujuan. Ini adalah bagian  dari takdir yang diciptakan oleh Allah, seseorang tidak boleh  mendiskriminasi suatu kejadian dengan menetapkan suatu kejadian buruk  dan jahat. Apa yang menjadi kewajiban pada seseorang adalah untuk  mengenali dan menghargai kesempurnaan dari semua kejadian, dan untuk  percaya dengan semua kepastian yang terletak didalamnya, terlebih dari  itu kita juga harus sadar mengenai kebijakan Allah yang tak terbatas,  semua dirancang untuk mengarah kepada tujuan yang luar biasa. Memang,  bagi mereka yang percaya dan mengenali kebaikan dalam segala hal yang  menimpa mereka, baik di dunia ini dan dunia luar merupakan bagian dari  suatu kebaikan yang kekal.   Dalam Al-Qur’an, Allah menarik perhatian kita  kepada fakta tersebut, hampir di setiap halaman. Inilah sebabnya mengapa  kegagalan untuk mengingat bahwa segala sesuatu menurut takdir tertentu  merupakan kegagalan bagi seseorang yanb beriman. Takdir yang sudah  ditentukan oleh Allah itu unik, dan dialami oleh seseorang persis  seperti yang telah Allah tetapkan. Orang awam bisa merasakan keyakinan  pada takdir hanya sebagaicara untuk “menghibur saat terjadi bencana.”   Takdirditahbiskan oleh Allah adalah unik, dan  dialami oleh seseorang dalam persis cara Allah telah ditakdirkan. Orang  biasa merasakan keyakinan pada takdir hanya sebagai cara untuk  "menghibur saat terjadi bencana". Seorang mukmin, di sisi lain, mencapai  pemahaman yang benar terhadap takdirnya, sepenuhnya menangkap bahwa itu  adalah program yang sempurna satu-satunya yang dirancang khusus  untuknya.   Takdir adalah agenda sempurna yang seluruhnya  dikembangkan untuk seseorang untuk masuk surga. Hal ini penuh dengan  berkat dan untuk tujuan ilahi. Setiap kesulitan yang ditemui seseorang  di dalam dunia ini akan menjadi sumber kebahagiaan tak terbatas, suka  cita, dan damai di akhirat. Ayat “Karena seseungguhnya sesudah  kesulitan datang kemudahan.” (Q.S. Al-Insyirah : 5) menarik  perhatian kita pada fakta ini, dalam takdir seseorang, kesabaran, dan  keberanian dari seseorang yang beriman adalah ditakdirkan bersama dengan  imbalannya masing-masing di akhirat.   Ini mungkin terjadi selama hari itu, bahwa  orang beriman akan menjadi jengkel atau khawatir tentang hal-hal  tertentu yang telah terjadi. Alasan utama dari rasa jengkel tersebut  adalah kegagalannya untuk mengingat bahwa kegagalan dalam hidupnya  adalah bagian dari takdir yang khusus diciptakan oleh Allah. Padahal, ia  akan dihibur dan tenang ketika ia diingatkan tentag tujuan penciptaan  Allah.   Inilah sebabnya mengapaorang beriman harus  belajar untuk terus diingat bahwa semuanya sudah ditakdirkan, serta  mengingatkan orang lain mengenai fakta ini. Dia harus menunjukkan  kesabaran dalam menghadapi kejadian tersebut bahwa Allah telah  ditakdirkan untuknya, di relung tanpa batas waktu, menaruh kepercayaan  kepada-Nya, dan berusaha untuk mengenali alasan-alasan di balik itu.  Mereka yang berusaha memahami alasan ini akan—dengan izin Allah—sukses.  Meskipun mereka mungkin tidak selalu bisa mendeteksi tujuan mereka yang  sebenarnya, mereka harus tetap diyakinkan bahwa, ketika sesuatu terjadi,  tentu saja untuk beberapa yang baik dan untuk tujuan.Mar 28, 2011 | |
 
 
 
 
0 comments:
Posting Komentar